Perbincangan panas membara sepanjang zaman adalah perbincangan sekitar "TANDUK SETAN". Mencuatnya sebutan "tanduk setan" ini dipicu oleh berdirinya kerajaan Arab Saudi (almamlakatul arabiyah). Sangat fenomena dan mengejutkan banyak kelompok kelompok ternama didunia. Imbasnya, juga melanda Negara Indonesia yang mayoritas Islam. Muhammad bin Abdul Wahab sebagai backing utama dakwah tersebut (yang mengantar As- Saud menjadi penguasa arab) harus menuai hujatan dengan sebutan "wahabi".Tanduk Setan menjadi bingkai arab Saudi dan tokohnya, karena Muhammad bin Abdul wahablah masalahnya. Dia sebagai seorang "Nejd" sebuah daerah yang masuk kawasan Arab Saudi, merupakan "kata" yang banyak disebutkan oleh hadist Nabi , sebagai daerah "tanduk set an dan munculnya fitnah fitnah lainnya. Kata Nejd itulah yang menjadi momentum musuh musuh Syaikh Muhammad bin Abdul wahab, dengan menyebut beliau sebagai "tanduk Setan". Tentu merupakan Fitnah paling besar yang dituangkan kepadanya oleh para pembangkang tauhid. Satu tujuannya meredam dan menghancurkan dakwah tauhid di kawasan arab dan agar tidak melebar keberbagai belahan dunia lainnya.
Ketakutan kelompok kelompok pembangkang tauhid cukup beralasan karena mereka tidak mendapatkan kekuasaan sebagaiman menjadi impian mereka "menguasai kota Mekkah", juga karena semua kelompok Islam di dunia ini bermimpi untuk menjadi penguasa mekkah guna menjadi pelayan "tanah suci" dengan tata cara dan aturan mereka. Juga karena para petinggi umat merasa tidak dilibatkan untuk mengurus "tanah suci". Di samping alasan alasan situ situs sejarah yang digusur oleh penguasa arab Saudi, Padahal tidaklah demikian bagi Islam, lain pula alasannya. Situ situs sejarah yang menggiring manusia lebur dalam paganisme, sudah seharusnya dihancurkan. Itulah sikap Islam. Kalau memang situs sejarah itu penting berapa banyak pengausa masa lalu sebelum Islam itu di hancurkan oleh "Allah".
Sedangkan kalau dibaca, semua hadist itu yang menggambarkan "Tanduk setan" itu hadistnya saling berkaitan :